Jumat, 06 Februari 2015

Lay Up & Pivot Pada Permainan Bola Basket

PENGERTIAN LAY UP
Lay Up adalah suatu tembakan atau shooting yang dilakukan dengan dekat sekali dengan ring basket. memasukan bola dengan cara lay up diawali dengan gerakan langkah lebar kemudian langkah pendek dan dilanjutkan dengan lompatan setinggi-tingginya untuk memasukan bola ke ring basket. Dalam bahasa yang sederhana Lay up adalah memasukan bola ke dalam ring basket yang di dahului dengan langkah dan diakhiri dengan melompat.

CARA MELAKUKAN LAY UP
  1. Pertama melakukan menggiring bola atau driblle bola dilanjutkan dengan gerakan melangkah lebar, sikap badan condong ke depan.
  2. Setelah mendekati ring atau posisi badan dekat dengan ring melakukan langkah pendek, dilanjutkan dengan gerakan menolak satu kaki sekuat-kuatnya untuk mendapatkan lompatan setinggi-tingginya.
  3. Bola kita pegang dengan satu tangan, bersamaan dengan puncak lompatan masukan bola ke dalam ring basket dengan gerakan dimulai dari samping ring sebelah kiri maupun kanan.
  4. sikap akhir mendarat dengan dua kaki bersama dengan ujung kaki yang menyentuh tanah dan dilanjutkan dengan gerakan ngeper atau sedikit menekuk lutut.
PENGERTIAN PIVOT
Pivot adalah gerakan membawa bola dengan cara jalan memutar tubuh ke segala arah dengan poros satu kaki sebagai sumbunya. Tujuan gerakan pivot adalah untuk menghindari sergapan lawan.

CARA MELAKUKAN PIVOT
  1. Sikap awal berdiri tegak dengan kaki dibuka selebar bahu, bola dipegang dengan dua tangan di depan dada.
  2. Putar badan ke depan atau ke belakang dengan melangkahkan satu kaki baik kaki kanan atau kaki kiri ke depan atau ke belakang sesuai dengan kebutuhan. Gerakan kaki lainnya menyesuaikan dengan kaki gerak dan berat badan pada kaki poros.
  3. Pandangan ke arah teman dengan tujuan agar lebih fokus jika akan melakukan operan atau passing lanjutan.

Sumber: http://materipenjasorkes.blogspot.com/2012/10/cara-latihan-teknik-lay-up-dan-teknik.html?m=1

Rabu, 04 Februari 2015

Shooting Pada Permainan Bola Basket


CARA MELAKUKAN SHOOTING BOLA


  Hai para basketballers dimanapun anda berada, ketemu lagi sama Ling. Di dalam dunia basket mencetak poin adalah hal utama untuk menang. Banyak cara untuk memperoleh poin tersebut, salah satunya adalah Shooting bola ke dalam keranjang basket. Kalian kenal Kobe Bryant ? , lihat cara dia bermain, dengan mengandalkan shooting nya yang luar biasa akurat ia bisa mendapatkan 5 kali gelar MVP NBA. Keren bukan? dengan shooting seorang pemain basket bisa menjadi bintang. Kali ini Ling bakal membahas cara shooting yang baik dan benar bukan asal-asalan melempar bola saja. So read it and enjoy it..


Teknik-teknik cara shooting dengan baik :

1. Cara Berdiri
  Ini hal pertama yang menjadi dasar keakuratan dalam shooting. Cara berdiri harus benar dan tegak, jangan miring, buat ballers nyaman dengan cara berdiri ballers. Relax. Kaki direntangkan selebar bahu. Lutut ditekuk sedikit sampai otot paha mempunyai kekuatan untuk melakukan dorongan untuk shooting. Bila msih belum kuat untuk melempar dengan kaki sejajar, disarankan untuk meletakkan kaki kanan lebih maju kedepan daripada kaki kiri ballers, jangan terlalu maju, cukup sedikit saja untuk hanya sekedar memberikan dorongan kuatnya shooting. Bahu dan badan menghadap lurus ke ring basket. Mungkin yang paling penting disini adalah ketika melakukan lompatan untuk shooting, lompat lurus (atau sedikit lebih ke depan), tetapi tidak ke samping atau ke belakang. Jaga keseimbangan ballers, jangan sampai lompatan ballers tidak lurus, karena itu akan berbengaruh pada kontrol bola di udara.

2. Cara Memegang Bola
  Setelah tepat dalam cara berdiri, yang kedua adalah cara memegang bola. Cara memegang bola ini juga sama pentingnya dengan cara berdiri. Gunakan kedua tangan untuk memegang bola, tetapi sebenarnya hanya satu tangan yang akan digunakan mendorong bola saat shooting dilakukan. Jangan melakukan shooting dengan dua tangan, karena itu cara yang salah, banyak pemain basket yang melakukan hal itu dan itu sangat memalukan. Tangan kanan adalah landasan dan seharusnya bedara dibawah bola dengan pergelangan tangan mengarah ke belakang. Siku lengan ditekuk kira-kira 90 derajat, seperti huruf "L" terbalik, dan berada dibawah bola (bukan disisi luar bola). Tangan yang lain (tangan pemandu) membantu keseimbangan bola saat membidik bola kearah ring basket, dan dilepaskan tepat sebelum bola dilepaskan, jadi sekali lagi, lakukan shooting hanya dengan satu tangan. Gunakan ujung jari, bukan telaak tangan, untuk memegang dan melepaskan bola. Untuk pemula biasanya kekuatan ujung jari sangatlah lemah dan sering terjadi air-ball, maka dari itu di sarankan untuk sering melakukan push upuntuk menguatkan jari-jari saat shooting bola.


  Untuk mengetahui apakah landasan shooting telah baik, lakukan beberapa hal berikut ini :
- Julurkan tangan kanan ke depan dengan telapak tangan menghada ke atas dan biarkan bola berada diatasnya (jari-jari direntangkan senyaman mungkin).
- Kemudian, dengan satu pergerakan, tekuk siku lengan saat memutar lengan bagian bawah dan pergelangan tangan ke luar dan ke atas, sehingga bola berada di atas telapak tangan dan di atas bahu dengan pergelangan tangan mengarah ke belakang.
-Bahu adalah sebagai engsel, siku lengan mengarah ke ring basket dan antara lengan bawah dan telapak tangan membentuk huruf "L" jika dilihat dari samping. Siku lengan seharusnya berada di sisi dalam dan mengarah ke ring basket.
- Posisi dari ibu jari tangan kanan sangat penting. Ibu jari seharusnya mengarah ke atas dengan sudut sekitar 45 derajat ke kiri. Hal ini akan mengakibatkan siku lengan secara alamiah berada dibawah bola. Beberapa pemain muda biasanya ibu jarinya berada terlalu di bawah bola dan mengarah lurus ke kiri, di mana akan mengakibatkan siku lengan berada di sisi luar. Amati posisi ibu jari, sebuat konsep yang sanagt sederhana dan dapat dengan mudah diperbaiki.

3. Set Point
  Posisi bola sebelum dilepaskan untuk melakukan shooting. Jika bahu dan kaki menghadap lurus ke ring basket, tempatkan bola disebelah kanan wajah, sedikit di depan dari bahu. Jangan menempatkan bola segaris dengan tengah-tengah wajah, karena akan menyebabkan siku lengan berada di sisi luar dan dapat mengganggu saat membidik bola ke ring basket, dan ketika bola dilepaskan pergelangan tangan akan berputar ke samping sehingga spin bola akan ke samping. Tetapi jika lebih nyaman melakukan shooting dengan badan yang sedikit berputar ke dalam, maka set point dapat berada di depan wajah. Harus dicari metode set point terbaik untuk seorang pemain, karena seiap pemain memiliki ciri khas melakukan shooting yang berdeda-beda.


Dan juga, letak bola terbaik adalah setinggi dahi, atau di atasnya (jika cukup kuat atau dekat dengan ring basket), agar dapat menghindari block dari tim lawan. Tetapi jangan menempatkan bola di belakang kepala, hal ini akan menyebabka shooting menjadi lebih datar dan kontrol bola di udara menjadi lebih sulit.

4. Dorongan Bola
  Kebanyakan tenaga untuk melakukan shooting berasal dari doronga ke atas oleh lompatan (khususnya jump shot), atau dorongan ke atas dari paha (ketika melakukan free throw). Jangan menambah kekuatan dengan otot lengan atau pergelangan tangan ketika melakukan shooting jarak yang lebih jauh (seperti 3-points), biarkan otot yang berada pada kaki yang bekerja. Lepaskan bola ketika melompat naik, bukan ketika turun dari lompatan.

5. Mengarahkan Bola ke Ring Basket
  Tentukan titik tujuan, bisa bagian belakang dari ring basket, atau tepat diatas ring basket bagian depan, atau pada papan (jika melakukan bank shoot). Bank shoot adalah memantulkan bola pada titik tengah kotak kecil di atas papan basket. Konsentrasi pada titik tersebut, dan jangan melihat bola. Bola akan mengikuti arah yang dibuat kalau kalian dapat mengarahkan bola dengan baik.

6. Cara Melepaskan Bola
  Ini tektnik paling penting diakhir eksekusi ballers sekalian, meskipun cara diatas tadi dilakukan dengan baik, tapi saat eksekusi tidak dapat mencetak point, ballers rugi besar. Gunakan bahu ballers sebagai engsel. Lengan kanan menjulur ke depan mengarah ke ring basket (dengan siku tetap di dalam), siku lengan diluruskan, kemudian bola dilepaskan dengan bantuan gerakan pergelangan tangan dan ujung jari. Hal ini akan mengakibatkan spin bola mengarah kebelakang seperti yang selalu dilakukan shooter-shooter yang handal. Kenapa harus spin ? sekali lagi, semua ini agar bola dapat di kontrol dengan baik dan masuk dengan sempurna. Spin bola juga dapat menciptakan pantulan yang menguntungkan, dan menghasilkan skor meskipun shooting tidak dilakukan dengan sempurna. Lakukan shooting dengan arah seperti busur lingkaran, bukan datar, shooting dengan arah seperti itu mempunyai kemungkinan masuk yang lebih besar karena ukuran ring basket lebih besar dan lebar untuk sebuah bola yang datang dari atas. Jangan mendorong bola dengan telapak tangan, lepaskan bola ke ujung jari, pastikan siku lengan lurus.
  Jika ingin melakukan shooting dengan jarak yang lebih jauh, jangan mengubah cara melepaskan bola, tetapi gunakan tenaga tambahan dari lompatan, atau rendah set point. Jangan menarik bola ke belakang kepala sebelum melepaskannya karena akan mengakibatkan arah bola menjadi jauh lebih datar dan tidak parabola. Untuk shooting dengan jarak yang lebih pendek, lepaskan bola lebih mendekati dengan set point yang lebih tinggi (lengan dijulurkan ke atas kepala).

7. Follow Through
  Follow through sangat penting untuk memperoleh spin bola yang baik. Jari-jari mengarah ke ring basket, dan pergelangan tangan ditekuk ke depan menyerupai leher angsa. Tahan posisi ini setelah melakukan shooting sampai bola mengenai ring basket. Dengan follow through yang baik, telapak tangan akan menghadap ke bawah ke arah lantai. Jika tidak benar pergelangan tangan tidak digerakkan dengan benar maka telapak tangan akan menghadap ke luar (seperti orang yang sedang berjabat tangan). Pandangan tetap mengarah ke target (ring basket), bukan bola.


Nah sekarang gimana ? sudah dicoba guys?. Saran aja dari Ling, main basket itu gak harus, bahkan gak wajib untuk menggunakan cara-cara di atas. Cara-cara itu hanya untuk memperindah dan men-akuratkan shooting bola kalian. Setiap pemain basket punya cara shooting yang berbeda-beda, bahkan pemain NBA sekalipun. Seperti Dirk Nowitzki mempunyai cara shooting dengan tangan agak dibelakang kepala.


Kobe Bryant mempunyai cara shooting dengan jarak antara kepala dan tangan cukup tinggi.


Dan LeBron yang mempunyai cara shooting dengan mengandalkan dekatnya posisi tangan dengan dahi.


Jadi kesimppulannya apa nih Ling? Kesimpulannya adalah temukan cara shooting kalian sendiri yang menurut kalian nyaman dan enak dibuat kapan saja bermain di lapangan. Kita tidak bisa menirukan gaya shooting khas Kobe Bryant, LeBron James, atau para pemain NBA lainnya karena itu cara mereka untuk melakukan shooting bola. Dan sekarang giliran kalian untuk menemukan itu.

Sumber: http://lingkarberjaring.blogspot.com/2013/11/cara-melakukan-shooting-dengan-baik.html?m=1

Dribble Pada Permainan Bola Basket

PENGERTIAN DRIBBLE
Dribble Bola adalah salah satu skill dasar yang harus dipelajari.oleh semua pemain Basket. Tidak hanya mempelajari cara dribbling yang bagus, tapi penting juga untuk mengetahui kapan harus mendrbble bola dan tidak. Seorang pemain yang terlalu sering melakukan dribble dapat mematikan pergerakan dan momentum tim. Untuk menjadi seorang pemain yang bagus dalam dribble dan ball handling, harus sesering mungkin melakukan latihan, menggunakan kedua tangan. Tidak hanya playmaker yang harus memiliki kemampuan dribble tapi di semua posisi pemain harus bisa melakukan dribble yang baik dan benar untuk menghindari kesalahan dan kehilangan bola.

Dribble bola dapat dilakukan untuk. Untuk membawa bola ke front-court (menghindari pelanggaran 8 seconds).
  1. Melakukan drive ke ring basket.
  2. Untuk mendapatkan kesempatan shooting yang lebih baik.
  3. Untuk mendapatkan kesempatan passing yang lebih baik.
  4. Menghindari trap yang dilakukan oleh lawan.
  5. Memperlambat tempo permainan saat pertandingan akan berakhir.
DRIBBLE YANG BAIK
Gunakan ujung jari, bukan telapak tangan. Gunakan lengan bawah dan pergelangan tangan untuk memantulkan bola. Jangan melihat pada bola, jaga kepala tetap tegak dan pandangan ke depan. Ketika melakukan latihan dribbling, selalu menggunakan tangan kanan maupun kiri.

JENIS-JENIS DRIBBLE

1. Control dribble (ketika posisi defender sangat dekat)
Ketika defender menjaga dengan ketat, selalu gunakan control dribble. Posisi badan sedikit membungkuk. Usahakan posisi badan selalu di antara bola dan defender. Pantulan bola harus rendah, berada agak sedikit di belakang dan dekat dengan badan. Tangan yang lain tetap lurus, untuk mengantisipasi pergerakan defender. Tidak boleh mendorong atau menarik defender, tetapi boleh menguatkan lengan untuk mencegah defender meraih bola. Jangan berhenti men-dribble bola sampai bisa melakukan shooting atau passing. Jika sampai dribbling dihentikan, menjadikan situasi dead ball, dan satu atau dua pemain defender akan segera mendekat.

2. Speed dribble (ketika tidak terjaga)
Untuk membawa bola dengan cepat, gunakan speed dribble. Dorong bola ke depan, pantulkan bola setidaknya setinggi pinggang. Seperti biasa, kepala harus tetap tegak dan pandangan ke depan, sehingga bisa mengetahui kondisi teman dan lawan. Bergerak secepat mungkin, tapi jangan lebih cepat dibanding dengan kemampuan mengontrol bola. "You must be quick, but never hurry". Sering kali jump stop yang dilakukan pada akhir dribble dapat digunakan untuk menghindari pelanggaran traveling sambil tetap mengontrol bola.

3. Crossover dribble
Sederhana saja, crosover dribble digunakan untuk memindahkan dribbling dari satu tangan ke tangan yang lain, dengan memantulkan bola menyilang ke tangan yang lain. Kemudian tangan yang lain menguasai bola dan melakukan dribbling. Dribbling ini dapat digunakan untuk mengubah arah pergerakan dengan cepat.

4. In and out dribble
In and out dribble merupakan gerakan tipuan yang dapat digunakan untuk melewati defender. Dengan gerakan ini, pantulkan bola sekali di depan seperti akan melakukan crossover dribble, bukannya menguasai bola dengan tangan yang lain, tetapi justru tetap menggunakan tangan yang sedang men-dribble bola untuk membawa bola ke arah semula untuk melewati defender. Misalnya, jika sedang men-dribble dengan tangan kanan, pantulkan bola di depan dan pindahkan berat tubuh ke kaki kiri. Dari sudut pandang defender, hal ini akan terlihat seperti crossover dribble ke kiri. Tetapi, gunakan tangan kanan untuk menguasai bola dari sisi atas bola dan secepatnya bawa bola kembali ke arah semula. 

5. Hesitation dribble
Teknik juga merupakan gerak tipuan yang bisa digunakan untuk melewati defender. Pertama, lakukan speed drible mengarah ke defender, kemudian tiba-tiba berhenti, saat defender mendekat, kembalikan kecepatan seperti semula dengan melakukan speed dribble ke salah satu sisi defender. Gerakan ini dapat dikombinasikan dengan crossover dribble.

6. Behind the back dribble dan through the legs dribble
Kalau dulu, melakukan dribble behind the back atau through the legs dianggap sebagai teknik untuk pamer skill saja, tapi sekarang tidak lagi. Gerakan ini bisa sangat berguna jika digunakan dengan benar dan dalam situasi yang tepat. Dribble ini baik dilakukan di ruang terbuka, misalnya seorang guard sedang membawa bola dengan presure ketat dari seorang defender. Ketika sedang melakukan dribble dengan tangan kanan, defender biasanya akan condong ke kanan. Pada saat itu, lakukan dengan cepat behind the back atau between the legs dribble, dan arah pergerakan berubah ke kiri. Kenapa tidak melakukan crossover dribble yang sederhana saja? Karena defender berada sangat dekat, sehingga bisa saja dia melakukan steal. Dengan teknik behind the back atau through the legs, proteksi bola akan lebih baik karena posisi badan tetap berada di antara bola dan defender.

7. Spin Move
Gerakan spin merupakan gerakan yang sangat bagus digunakan untuk melewati defender. Tetapi tetap waspada, karena defender bisa saja melakukan steal dari belakang. Ketika melakukan spin, reverse pivot menggunakan kaki yang lebih di depan, tarik bola, dan secepatnya putar badan ke belakang. Jangan sampai tangan berada di bawah bola (pelanggaran carrying). Kemudian lanjutkan dengan dribble menggunakan tangan yang lain.

8. Back-up dribble dan crossover
Back-up dribble sangat berguna untuk menghindari trap dari defender. Dribble mundur ke belakang dan selanjutnya lakukan crossover dengan cepat (atau behind the back atau through the legs dribble).

Sumber: http://tpis-belajarolaragabasket.blogspot.com/2013/09/cara-dribble-yang-benar.html?m=1

Artikel diatas telah di-edit sedikit.

Beberapa Teknik Dasar Bermain Basket

TEKNIK DASAR BASKET

Ada beberapa teknik dasar dalam olahraga bola basket yakni: passing dan catching,dribbling, shooting, pivot, jump stop,dan rebound. Seorang pemain dalam usia dini atau dari pemula, mereka harus kuat dalam segi teknik dasar. Apabila seorang pelatih tidak memberikan sebuah materi latihan dasar penguatan teknik, maka untuk melakukan sebuah gerakan atau sistem latihan yang lebih rumit pemain tersebut tidak akan bisa mengikuti instruksi dari pelatih.

Maka untuk menambah sedikit wawasan dalam teknik permainan bola basket, dengan ini saya coba memberikan beberapa teknik dasar dalam olahraga bola basket agar menjadi lebih mudah dimengerti dan bisa dipelajari sendiri, diantaranya sebagai berikut:

1. Passing dan Catching
Passing berarti mengoper, sedangkan catching artinya menangkap. Setiap pemula harus belajar mengenai cara mengoper dan menangkap bola dengan temannya. Ingat, kemampuan mengoper dan menangkap harus sama baiknya, tidak boleh hanya mahir sebagian. Dalam passing terdapat beberapa teknik antara lain :


a. Chest pass (operan setinggi dada)
Operan ini dimulai dari memegang bola di depan dada,  kemudian bola dilempar lurus dengan telapak tangan ke arah luar.


b. Bounce pass (operan pantul)
Sama dengan chest pass, bedanya hanya lemparan diarahkan ke lantai, usahakan titik pantulnya berada di 3/4 jarak dari pengoper bola.


c. Overhead pass (operan diatas kepala)
Operan dilakukan dengan kedua tangan berada di atas. Penerima bola juga menangkap dengan posisi tangan di atas.


d. Baseball pass 
Operan ini dilakukan di atas/belakang kepala, bertujuan agar passing melambung dan melewati lawan. Operan jarak jauh yang dilakukan biasanya lebih dari setengah panjang lapangan. Operan ini tidak terlalu akurat namun berguna pada fast break.

e. Behind the back pass
Teknik gerakan behind the back pass merupakan gerakan yang rumit untuk para pemula. Butuh latihan tekun dan berulang-ulang untuk bisa melakukan gerakan ini dengan baik dan benar. Operan ini sekarang sudah menjadi senjata menyerang yang umum. Keunggulan umpan ini yaitu lawan tidak mengetahui sasaran yang ingin dituju.



2. Dribbling (menggiring bola)


Prinsip dalam mengajarkan teknik dribble antara lain:
•    Kontrol pada jari-jari tangan 
•    Mempertahankan tubuh tetap rendah 
•    Kepala tegak 
•    Melatih kedua tangan agar sama-sama memiliki dribble yang bagus 
•    Lindungi bola (protect the ball)

Macam-macam dribble :
a.  Change of pace dribble
b.  Low or control dribble
c.  High or speed dribble
d.  Crossover dribble
e.  Behind the back dribble
f.   Between the legs dribble
g.  Spin dribble



3. Shooting (menembak bola ke arah keranjang)


a.  Set shoot
Tembakan ini jarang dilakukan pada permainan biasa. Karena jika penembak tidak melompat, maka tembakannya akan mudah dihalangi. Umumnya tembakan ini dilakukan saat lemparan bebas atau bila memungkinkan untuk menembak tanpa rintangan (free throw).


b. Lay-up shoot
Lay-up dilakukan di akhir dribble. Pada jarak beberapa langkah dari ring, penggiring bola secara serentak mengangkat tangan dan lutut ke atas ketika melompat ke arah keranjang.


c. Jump shoot
Tembakan ini sering dilakukan saat pemain menyerang tidak bisa mendekati keranjang. Tembakan ini sangat sulit dihalangi karena dilakukan pada titik tertinggi lompatan vertical penembak.


4. Cara berputar (Pivot)


Pivot adalah gerakan memutar badan dengan menggunakan salah satu kaki sebagai poros putaran (setelah kita menerima bola). Ada tiga alternatif gerakan yang bisa dilakukan:
a. Pivot kemudian dribble (membawa bola)
b. Pivot kemudian passing (melempar bola)
c. Pivot kemudian shooting (menembakan bola)



5. Jump stop

Jump stop merupakan sebuah gerak berhenti terkendali dan dengan menggunakan dua kaki. Jump stop bisa digunakan pemain penyerang untuk memantapkan kaki yang akan dipakai untuk pivot (poros), menghindari traveling, dan mempertahankan keseimbangan tubuh dengan baik.



6. Rebound

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat rebound yaitu make contact, box out, dan jump to the ball. Dalam era basket modern sekarang ini diperlukan gerakan rebound dalam suatu pertandingan. Apabila sebuah tim tidak mempunyai keinginan untuk melakukan defensive rebound maupun offensive rebound, dapat dipastikan tim itu akan kehilangan banyak kesempatan kedua untuk melakukan score pada saat pertandingan.
Demikian artikel ini saya buat semoga bisa membantu para pemain usia dini dan amatir bisa lebih mengenal dan mengetahui teknik-teknik dasar dalam bola basket .

Penting buat para pelatih untuk memberikan sebuah variasi latihan yang baik dan mengena kepada para pemain usia dini dan amatir. Menjadi hal yang sangat penting bagi pemain agar tidak merasakan jenuh karena materi latihan dari pelatih kurang bervariasi.

Sumber: http://aangmuhamad.blogspot.com/2013/02/teknik-dasar-dalam-olahraga-bola-basket.html?m=1

Bola Basket

PERMAINAN BOLA BASKET

Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, permainan bola basket juga lebih kompetitif karena tempo permainan cenderung lebih cepat jika dibandingkan dengan olahraga bola yang lain, seperti voli dan sepak bola. Ada 3 posisi utama dalam bermain basket, yaitu : 1) Forward, pemain yang tugas utamanya adalah mencetak poin dengan memasukkan bola ke keranjang lawan, 2) Defense, pemain yang tugas utamanya adalah menjaga pemain lawan agar pemain lawan kesulitan memasukkan bola, dan 3) Playmaker, pemain yang menjadi tokoh kunci permainan dengan mengatur alur bola dan strategi yang dimainkan oleh rekan-rekan setimnya.

Bola basket adalah salah satu olahraga yang paling digemari oleh pendudukAmerika Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya, antara lain diAmerika SelatanEropa Selatan,Lithuania, dan juga di Indonesia. Banyak kompetisi bola basket yang diselenggarakan setiap tahun, seperti British Basketball League (BBL) di Inggris, National Basketball Association (NBA) di Amerika, dan National Basketball League (NBL) di Indonesia.

SEJARAH BOLA BASKET

Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang guru olahraga asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts, harus membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di New England. Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario,Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada 15 Desember 1891.

Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras dan kurang cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis beberapa peraturan dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang olahraga, dan meminta para siswa untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu.

Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892 di tempat kerja Dr.James Naismith. Basket adalah sebutan yang diucapkan oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini pun segera terkenal di seantero Amerika Serikat. Penggemar fanatik ditempatkan di seluruh cabang di Amerika Serikat. Pertandingan demi pertandingan pun dilaksanakan di seluruh kota-kota negara bagian Amerika Serikat.

Pada awalnya, setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble, sehingga bola hanya dapat berpindah melalui lemparan. Sejarah peraturan permainan basket diawali dari 13 aturan dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith.


Sumber: http://id.m.wikipedia.org/wiki/Bola_basket